Hukum Mim Mati (Bacaan Tajwid) - Berikut ini adalah informasi mengenai
Hukum Mim Mati (Bacaan Tajwid) yang tentunya kusus buat kawan-kawan sinidong semuanya.
Buat kawan-kawan yang belajar mengaji harus paham mengenai bacaan tajwid. Salah satunya adalah
hukum mim mati. Jadi dengan sobat mengetahui hukum bacaan, sobat dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
Hukum Mim Mati (Bacaan Tajwid)
1. Ikhfa’ Syafawi
Ikhfa’ Syafawi yaitu apabila mim mati bertemu dengan ba’. Cara pengucapannya mim tampak samar (bibir tanpa ditekan kuat) disertai dengan ghunnah. Contoh: تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍِ
2. Idgham Mitslain
Idgham Mitslain atau idgham mimi yaitu apabila mim mati bertemu dengan mim. Cara pengucapannya harus disertai dengan ghunnah.
Contoh: إنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌ
3. Izh-har Syafawi
Izh-har Syafawi yaitu apabila mim mati bertemu dengan selain huruf mim dan ba’. Cara pengucapannya adalah mim harus dibaca jelas, harus tampak jelas tanpa ghunnah, terutama ketika bertemu dengan fa’ dan waw. Sedikitpun mim tidak boleh terpengaruh makhroj fa’ dan waw walaupun makhrojnya berdekatan/sama. Contoh: أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ـ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ
Sekian informasi mengenai
Hukum Mim Mati (Bacaan Tajwid). Semoga bermanfaat buat kita semua. Sampai jumpa.